Aula Syekh Maulana Malik Ibrahim

Ok

tempat pemakamanan yg tenang. bersih dan nyaman... baru perdana ke sini. yg menjaga ramah... mungkin karena sore agak mau magrib jadi sejuk pas duduk di pendoponya

Alhamdulillah Selalu ramai peziarah,di sini fasilitas lumayan lengkap...parkir mobil bisa depan aula juga jd lebih dekat

Makam sunan Gresik & Bupati Gresik pertama serta banyak makam-makam orang soleh di sini yang masih kokoh dan terawat.

tempatnya sangat megah, luas, bersih , adem, dan sangat nyaman. dan warga disekitar y pun sangat ramah

Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim, dan makam Bupati Pertama Gresik.
Syekh Maulana Malik Ibrahim lebih dikenal dengan nama Sunan Gresik, berdasarkan dari beberapa sumber, Syekh Maulana Malik Ibrahim merupakan Sunan tertua yang menyebarkan ajaran agama Islam di pulau Jawa. Kompleks makam ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu bangunan berbentuk pendopo sebagai tempat utama makam Syekh Maulana Malik Ibrahim, dan yang kedua adalah komplek makam para ulama lainnya. Pada cungkup yang sama pada pendopo tersebut terdapat 3 makam, yakni makam Syayyidah Siti Fatimah dan Syekh Maulana Maghfur yang merupakan istri dan anak laki-laki dari Syekh Maulana Malik Ibrahim. Tarif parkir untuk mobil adalah 10ribu sedangkan untuk sepeda motor 3ribu.

nama: makam sunan gresik (maulana malik ibrahim).

fasilitas: area parkir luas berbayar, free toilet yg bersih, rest area.

review: wisata rohani, agar batiniah fresh & fit. alhamdulillah bisa sowan ke maqbaroh beliau. sunan gresik atau maulana malik ibrahim adalah salah satu dari wali songo, termasuk sesepuh. makamnya di kota gresik. bersih, rapi, sejuk, nyaman. kini sudah banyak dibangun bangunan yg bagus dan cukup megah untuk meningkatkan sarana dan prasarana ibadah. selain sebagai tempat ziarah, makam beliau ini juga menjadi suatu tempat bersejarah di kota gresik dalam perkembangan islam nuswantara.

kritik saran: kepada pengunjung jagalah adab saat berziarah ke maqbarah beliau. senantiasalah husnudzon kepada Sohibul Maqam. jangan lupa jaga kebersihan demi kenyamanan bersama.

Kalau tidak salah,sudah 3x datang untuk ziarah.
Nanti di kemudian hari kalau ada kesempatan, Insya Alloh ziarah ke makam syekh Maulana Malik Ibrahim.
Sollu'ala Muhammad

Ngalap Barokah Teng Kanjeng Syekh Maulana Malik Ibrahim

Sejuk dan damai

Subhanallah tempat Makam waliyullah Syeh Maulana malik ibrahim.

Alhamdulillah makam sunan gresik dibuka saat pandemi seperti ini.Bagi para peziarah yang akan berkunjung saat pandemi diutamakan protokol kesehatannya dijaga. Dimakam sunan gresik disediakan tempat beristirahat yang nyaman

Ulama. Semoga byk peziarah yg meneladani laku hidupnya.

tempat ziarah nyaman dan bersih.
aula luas.

Disini ini mengingatkan kita akan fananya dunia. Kita di Dunia hanya sementara.. Disini banyak orang yang mengharapkan agar ibadahnya mudah sampai kepada Allah swt. Disini memang benar tempat Wali Allah.

Salah satu penyebar agama islam di Indonesia.
Al Fatihah

Salah satu wisata religi di kota Gresik. Tempatnya di tengah kota dekat alun alun kota Gresik. Makam yang selalu ramai peziarah yang ingin ngalap barokah dari syeikh Maulana Malik Ibrahim. Parkir motor ada di seberang makam. Masuk kedalam lagi terdapat makam Bupati Gresik yang pertama.

Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim (w. 1419 M/882 H) adalah nama salah seorang Walisongo, yang dianggap yang pertama kali menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Ia dimakamkan di desa Gapurosukolilo, kota Gresik, Jawa Timur.

Tidak terdapat bukti sejarah yang meyakinkan mengenai asal keturunan Maulana Malik Ibrahim, meskipun pada umumnya disepakati bahwa ia bukanlah orang Jawa asli. Sebutan Syekh Maghribi yang diberikan masyarakat kepadanya, kemungkinan menisbatkan asal keturunannya dari wilayah Arab Maghrib di Afrika Utara.

Babad Tanah Jawi versi J.J. Meinsma menyebutnya dengan nama Makhdum Ibrahim as-Samarqandy, yang mengikuti pengucapan lidah Jawa menjadi Syekh Ibrahim Asmarakandi. Ia memperkirakan bahwa Maulana Malik Ibrahim lahir di Samarkand, Asia Tengah, pada paruh awal abad 14.[1]

Dalam keterangannya pada buku The History of Java mengenai asal mula dan perkembangan kota Gresik, Rafflesmenyatakan bahwa menurut penuturan para penulis lokal, "Mulana Ibrahim, seorang Pandita terkenal berasal dari Arabia, keturunan dari Jenal Abidin, dan sepupu raja Chermen (sebuah negara Sabrang), telah menetap bersama para Mahomedans[2]lainnya di Desa Leran di Jang'gala".[3]

Namun, kemungkinan pendapat yang terkuat adalah berdasarkan pembacaan J.P. Moquette atas baris kelima tulisan pada prasasti makamnya di desa Gapura Wetan, Gresik; yang mengindikasikan bahwa ia berasal dari Kashan, suatu tempat di Iransekarang.[4]

Terdapat beberapa versi mengenai silsilah Maulana Malik Ibrahim. Ia pada umumnya dianggap merupakan keturunan Rasulullah SAW, melalui jalur keturunan Husain bin Ali, Ali Zainal Abidin, Muhammad al-Baqir, Ja'far ash-Shadiq, Ali al-Uraidhi, Muhammad al-Naqib, Isa ar-Rumi, Ahmad al-Muhajir, Ubaidullah, Alwi Awwal, Muhammad Sahibus Saumiah, Alwi ats-Tsani, Ali Khali' Qasam, Muhammad Shahib Mirbath, Alwi Ammi al-Faqih, Abdul Malik (Ahmad Khan), Abdullah (al-Azhamat) Khan, Ahmad Syah Jalal, Jamaluddin Akbar al-Husaini (Maulana Akbar), dan Maulana Malik Ibrahim,[5][6][7][8]yang berarti ia adalah keturunan orang Hadrami yang berhijrah.

Sunan Gresik

Muhammad Ilham Abdillah,sebelum sakratul maut yg ke 4 xnya,minta pergi ke Sunan Ampel dan Syekh Maulana malik Ibrahim,tepat tgl 05.10.2020 (00.20)tengah malam kita sampai,dan Abdi sangat bahagia berada di sana,sambil menatap makam Syekh Maulana Malik Ibrahim Abdi senyum2 sendiri seolah dia melihat kebahagiaan dan kehidupan yg sesungguhnya sambil Berkata "enak tdr sini dingin,tdr sini trs,tdr sini yg lama ga mau pulang" sampai dirumah ingin kembali kesana.dan malam 05.10.2020(20.20) innalillahi Wainnailaihi Rojiun.