Makam Syekh Quro

Not much pilgrims knows.. or perhaps realized..
It's even older than the Walisongo..

It's said, His daughter was the grandma of all of them

Ok

Good

TOP

Pertama kali sowan kesini 10/12/2023 seneng rasanya,,masuk lokasi ada retribusi 6 rb/orang,parkir mobil 10 rb,mudah mudahan pengelola selalu istikomah,menjaga kebersihan makam,dan yg berkunjung selalu buang sampah pada tempatnya,,

Hari Jumat pagi ini suasana di makam cukup sepi dan leluasa saat berziarah.
Semoga barokah aamiin...

Tempat ziarah paling dekat dengan rumah, di daerah cikampek dan karawang. Punya nilai historis tinggi. Agama islam di tanah sunda berasal dari sini.

Cukup nyaman area nya, dan jarang yg minta2 mungkin karna kmarin sampe nya jm 00.00 jadi sepi yg minta2. Tapi tetep harus siapkan 2000an untuk jaga2... Kmarin naik mobil 12 orang total harga tiket masuk nya 85.000 jadi di itung nya per orang.

salah satu tempat ziarah yang tidak asing lagi, ulama besar di daerah kerawang....
tempat yang bagus, parkir luas, jalan menuju ke makam mudah di temui dan di kunjungi, ada tempat istirahat, ada tempat ibadah, parkir kendaraan mobil Rp. 10.000....

Alhamdulillah sya sampe kesana jiah ke syekh Quro bersama anak sya dn rombongan pengajian asiroh yg diseponsori pak topas anggota dewan
Bagus sambutan nya disana cuma sayang banget ma anak" yg minta minta ko maksa banget GK dikasih abis kita dikatain sumpah serapah nya astagfirullah 😤
Tolong dung dikondisikan lagi yaa
Biar jamah nyaman

Perdana kesini 8 Februari 2024M / 27 Rojab 1445H

Enak adem bisa buwat nginep. Jadi ingetin masa lalu.jgn lupa klo mau ziarah bawa uang recehan.dan jgn lupa urutan ziarahya karna ada 3 makam .suwun

makam syeh Quro di karawang ini merupakan situs penting bagi Islam dan sejarah Islam di Indonesia. komplek makam cukup luas dan terdiri dari beberapa kompleks makam. tersedia juga tempat mandi di sekitar makam.

tempat yg bagus cuma sedikit kendala parkiran nya mahal gays hari Minggu kemaren sy udh sana ...

Alhamdulillah bisa ziarah ke makam syech quro Karawang pas dalam rangka acara kantor, semoga kita yang berkunjung bisa mendapat manfaat sekaligus karomah dari beliau

Makam syek Quro klo mau dtng kesana siapin aza uang kcl.Suasana aman n nyaman sblm masuk wilayah makam ini pun ada makam Raden Soemaredja n d blkng makam syek Wuro adamakam syek Bentong n 2km dri situ ada Makam para Bupati Karawang yg terawat rapi n asri ada taman jg

Disini itu sebenarnya maqom bukan makam.. beda ya.. maqom itu tempat berdiam diri.. entah menimba suatu ilmu atau sesuatu.. klo makam ya kuburan.. sayangnya masyarakat kita banyak yg melenceng dr ajaran baginda rosululloh.. semoga mereka semua diberi hidayah agar jalan sesuai ridhonya..

Alhamdulillah dapat berziarah ketempat ini untuk rute dan Tempat sangat strategis dan mudah dijangkau. Mohon kepada pengelola agar tempat bisa lebih dijaga kebersihan dan kelestariannya dan untuk parkiran tolong jgn terlalu mahal karena Ada oknum tukang parkir yg mematok harga Rp 30.000 per mobil.

Syekh Quro adalah salah satu ulama penyebar agama Islam pertama di tanah Sunda.Nama aslinya adalah Syekh Hasanuddin atau Syekh Qurotul Ain atau Syekh Mursahadatillah

Syekh Quro mendirikan Pondok Pesantren yang bernama Pondok Quro, yang memiliki arti tempat untuk belajar Alquran pada tahun 1418 M atau 1340 Saka. Di Pesantren inilah pertama kali dibangun sebuah masjid di Karawang yang sekarang menjadi Masjid Agung Karawang.

Syekh Quro adalah penganut Mahzhab Hanafi yang datang ke Karawang bersama para santrinya yakni, Syekh Abdul Rohman, Syekh Maulana Madzkur, dan Nyai Subang Larang.

Syekh Quro kemudian menikah dengan Ratna Sondari putri dari Ki Gedeng Karawang, dari pernikahan itu lahirlah seorang putra yang bernama Syekh Akhmad, yang menjadi penghulu pertama di Karawang. Syekh Quro memiliki seorang santri yang berjasa dalam menyebarkan ajaran Agama Islam di Karawang yaitu bernama Syekh Abdulah Dargom alias Syekh Darugem bin Jabir Modafah alias Syekh Maghribi keturunan dari Sayyidina Usman bin Affan RA yang kelak disebut dengan nama Syekh Bentong alias Tan Go. Syekh Bentong memiliki seorang istri yang bernama Siu Te Yo dan mereka mempunyai seorang putri yang diberi nama Siu Ban Ci.

Ketika usia anak Syekh Quro dan Ratna Sondari sudah beranjak dewasa, Syekh Quro menugaskan santri–santri yang sudah cukup ilmu pengetahuan tentang ajaran Islam seperti, Syekh Abdul Rohman dan Syekh Maulana Madzkur, untuk menyebarkan ajaran Islam ke bagian selatan Karawang, tepatnya ke Kecamatan Telukjambe, Ciampel, Pangkalan, dan Tegalwaru sekarang. Sedangkan anaknya Syekh Quro dengan Ratna Sondari yang bernama Syekh Ahmad, ditugaskan oleh sang ayah meneruskan perjuangan menyebarkan ajaran Agama Islam di Pesantren Quro Karawang atau Masjid Agung Karawang sekarang. Sedangkan sisa santrinya yang lain yakni Syekh Bentong ikut bersama Syekh Quro dan Ratna Sondari istrinya pergi ke bagian Utara Karawang tepatnya ke Pulo Bata Desa Pulokalapa Kecamatan Lemahabang Kabupaten Karawang. hingga wafat disana.

Makam Syekh Quro Karawang dan Makam Syekh Bentong ditemukan oleh Raden Somaredja alias Ayah Djiin alias Pangeran Sambri dan Syekh Tolha pada tahun 1859 Masehi atau pada abad ke – 19.

allahumma sholli ala muhammad

Fitri Trans Fighters 001 Pernah kesini nih, pernah juga kids panda, bungsu dan bis artis lainnya