Warung Watu Pecah

Mantap suasananya, mantap kopinya, mantap tempe penyetnya.

Sederhana dan kesederhanaan adalah dekat dengan sesuatu yang bersifat simpel. Begitu pula dengan warung ini. SEDERHANA adalah kata yang bisa diungkapkan. Namun dimulai dari kesederhanaanlah semua bisa berawal.

Anda bisa mengawali hari dipagi yang cerah sambil menghirup udara segar, minum kopi dan sarapan pagi disini sebelum beraktifitas.
Begitu sederhananya hingga sang pemiliknya juga enggan memberi nama untuk kedainya... Anda mau menyebutnya dengan Warung Watu Pecah (karena terletak di kaki gunung watu pecah), atau Warung Bima (karena terletak di samping SMA Bima), warung Mewah (mepet sawah karena dekat area persawahan), warung Meli (mepet kali), semua tergantung insting dan kreasi anda.

Warung ini menyediakan kopi, beberapa jenis minuman es instan, juga makanan nasi. Biasanya disinggahi anak-anak sekolah atau oarang-orang yang pulang pergi dari sawah, juga beberapa orang yang berolah raga jogging ke gunung watu pecah baik di pagi maupun sore hari.

Di pagi hari maupun sore ramai orang nongkrong sambil ngopi, karena tempatnya sejuk di tepi sungai irigasi persawahan dengan diselingi semilir angin membuat betah duduk sambil mencari inspirasi