Masjid Raya Pincuran Tujuah

Masjid Raya Pakandangan, lebih dikenal masyarakat dengan sebutan masjid "pincuran tujuah," terletak di desa Pakandangan pinggir jalan Syeikh Burhanudin yang menghubungkan jalan ke Pauh Kambar dan Parit Malintang, Mesjid ini lumayan dekat dengan pasar Pakandangan, kurang lebih berjarak 100 meter. Mesjid ini terkenal dengan air pancurannya yang terdiri dari 7 buah pancuran(aliran) yang terus mengalir tanpa henti meskipun musim kering melanda. Disini sering diadakan acara turun mandi (sejenis ritual dalam adat minang) bagi anak yang baru lahir yang berumur lebih dari sebulan, guna memperkenalkan anak dengan lingkungannya. Prosesi ini dimulai dengan memandikan bayi di tujuh pancuran secara bergantian lalu didoakan oleh ustadz yang ditunjuk dan dilanjutkan dengan makan bersama.

Masjid ini telah masuk situs bangunan cagar budaya yang dibangun pada tahun 1865 oleh salah seorang ulama di Pakandangan. Bentuk bangunan masjid ini sama dengan masjid kuno di minangkabau, atapnya yang bertingkat-tingkat.

Mesjid ini akan sangat ramai ketika peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Masyarakat di tiap suku yang ada di Pakandangan akan membawa nasi jamba (nasi dan lauk yang disajikan dengan disusun dalam satu wadah) dan Lamang (makanan khas orang Minang yang terbuat dari beras ketan). Pada acara ini akan dihadiri oleh pejabat daerah dan yang paling unik adalah acara hoyak bungo lado (uang yang disusun pada pohon) yang diiriingi dengan pukulan tambua (sejenis gendang), dan diarak menuju Masjid, bungo lado ini diarak oleh pemuda di tiap suku di Pakandangan.

Mesjid ini selalu terjaga kebersihan dan kerapiannya, sholat 5 waktu terus digalakkan, selain sejuk, disekeliling mesjid ini juga ada kolam ikan yang menjadi daya tarik anak-anak karna ikan di kolam ini dipelihara dengan baik dalam jumlah yang banyak dan berbagai jenisnya. Disinilah pejabat daerah menetapkan masjid ini sebagai tempat penyelenggara acara pernikahan warga Pakandangan, dan setiap Jumat selalu ramai dipenuhi jamaah sholat Jumat, dan pada hari Minggu diisi oleh kegiatan manasik haji bagi para jamaah haji yang akan melaksanakan rukun Islam yang ke lima

Masjid ini dikenal juga sebagai Mesjid Pincuran Tujuah karena tempat wudhunya yang unique terdiri dari 7 buah pincuran.
Masjid ini terletak dipinggi sungai Ulakan. Dapat melakukan sholat Jum'at disini. Sangat ramai dikunjungi saat ada perayaan maulid Nabi Muhammad. Banyak orang bawa nasi bajamba dan makan ramai ramai.

Dm Audio

Meeupakan masjid Nagari Pakandangan

Saya beberapa kali sholat disini😅

Tua dan unik situs cagar budaya

Tempat sholat Jumat

Tempat bersejarah

Mesjid ya unik

Masjid tua di Pakandangan, Kabupaten Padang Pariaman yang sangat terawat dan digunakan untuk beribadah shalat wajib dan kegiatan keagamaan lainnya. Bersih dan di tempat berwudhunya air melimpah serta jernih. Khusuk shalat disini

Masjid ini terkenal dengan pincuran tujuhnya
Ada suatu kbiasaan d sini klw anak yng bru lahir skitar 1 bulanan akan di mandikan di sini,.....klw tidak salah.
Tpi ttep slalu jga keindahan dan knyamanan masjid.

Banyak yang melihat pistingan saya

Masjid bersejarah

Nyaman