HMC

Makam Ki Gede Penatas Angin

Cemetery in Kajen

Updated: March 01, 2024 09:41 AM

Makam Ki Gede Penatas Angin is located in Kajen, Indonesia. It's address is WMHC+385, Sawah Kebun, Pungangan, Kec. Doro, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah 51191, Indonesia.

WMHC+385, Sawah Kebun, Pungangan, Kec. Doro, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah 51191, Indonesia

+62 823-2810-9868

kajiansuluk.blogspot.co.id

Check Time Table for Makam Ki Gede Penatas Angin


MondayOpen 24 hours
TuesdayOpen 24 hours
WednesdayOpen 24 hours
ThursdayOpen 24 hours
FridayOpen 24 hours
SaturdayOpen 24 hours
SundayOpen 24 hours

Questions & Answers


Where is Makam Ki Gede Penatas Angin?

Makam Ki Gede Penatas Angin is located at: WMHC+385, Sawah Kebun, Pungangan, Kec. Doro, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah 51191, Indonesia.

What is the phone number of Makam Ki Gede Penatas Angin?

You can try to calling this number: +62 823-2810-9868

What are the coordinates of Makam Ki Gede Penatas Angin?

Coordinates: -7.0723617, 109.6708455

Makam Ki Gede Penatas Angin Reviews

Abdur Rahman
2021-04-12 13:24:15 GMT

Ziarah jam 1 pagi.. Benar benar syahdu.. Meski perjalanan lumayan bikin deg degan karena bawa mobil dan jalan pas buat 1 mobil 😁

Zainul Alam
2020-06-04 10:40:12 GMT

Tempatnya adem tenang tidak hanya makam ki gede penatas angin tp da sumur watu yang letaknya di selatan pintu masuk makam, tepatnya di sungai

Mohamad Nasir
2021-01-02 17:34:48 GMT

Wisata religi yg nyaman,di pegunungan yg indah,fasilitas parkir ,musolla,kamar mandi,WC,bangunan makam,tempat peristirahatan serta taman cukup lengkap. Hanya akses jalan ke makam agak sempit

Seksi Penma
2017-09-06 01:35:51 GMT

HAUL KI GEDE PENATAS ANGIN (Sayyid Muhammad Abdis Salam ) diperingati setiap Kamis sesudah Hari Raya Idul Adha.

PHU KAB. PEKALONGAN
2020-08-13 07:49:00 GMT

Tempat dengan suasana yang sejuk, sunyi dan jauh dari keramaian, sangat tepat sebagai sarana rehat dari kepenatan dan kesibukan yang menyita.

Luangkanlah waktumu untuk menafakuri diri, berkholwat dan sekaligus berziarah dan bersilatur ruhiyah kepada Waliyullah (Orang Sholeh).

Semoga hidupmu penuh keberkahan.

Ready BacaIn
2020-06-06 05:42:44 GMT

Suasananya masih alami, udaranya seger banget, cocok untuk dijadikan tempat i'tikaf & riyadhohan karna ada musholanya.
Jika ada yg mau nginep jgn kaget kalo tidak ada sinyal, tanya2 org sekitaran saja jika kepepet harus terhubung sinyal atau internet.

TPG PNS
2017-10-04 06:09:36 GMT

SETIAP bangunan suci pasti didirikan dengan suatu tujuan tertentu. Sebagian dibuat untuk menampilkan kepemurahan pembangunnya. Sebagian agar pembangunnya dikenal, dan sebagian lagi mengharapkan imbalan-imbalan di akhirat kelak. Namun tujuan yang sesungguhnya dari bentuk-bentuk penghormatan terhadap para kekasih Allah dan memperindah makam-makam mereka, seharusnya adalah Allah. Para kekasih Allah sendiri tidak peduli dengan sikap-sikap pemuliaan semacam itu. Kemuliaan mereka adalah karena yang di dalam mereka sendiri sudah mulia, dan kemuliaan itu sudah memancar dengan sendirinya–bukan karena dimuliakan orang lain. Jika sebuah lentera harus ditempatkan di tempat yang tinggi, sesungguhnya itu karena kepentingan orang lain yang membutuhkan jangkauan cahaya yang lebih jauh, dan bukan karena lentera itu merasa lebih mulia dari lentera lainnya. Apakah di tempat tinggi atau rendah, dimanapun dia, keinginan sebuah lampu hanyalah memancarkan cahaya. Cahayanya harus menjangkau mereka yang membutuhkan. Seandainya matahari yang ada di langit itu sekarang berada di bawah kita, ia tetap saja matahari yang sama. Namun dunia kita yang menjadi gelap. Matahari ada di atas, bukan karena kemuliaan dirinya, namun demi kepentingan makhluk lain. Maka mudahnya, sama seperti itu, para kekasih Allah sudah melampaui ‘atas’ dan ‘bawah’, ‘tinggi’ dan ‘rendah’, maupun pujian-pujian penghormatan dari orang lain.

Keagungan dan kemuliaan para kekasih Allah tidak akan tampak dalam bentuk-bentuk luar. Ketinggian dan kemuliaan yang ada dalam diri mereka tidak bisa dibandingkan. Sekeping dirham (keping perak) tentu “di atas” sekeping pul (keping tembaga), namun apa sebenarnya makna “di atas” sekeping pul? Tentu bukan karena bentuk-bentuk lahiriahnya. Kalau kau taruh sekeping dirham di atap dan sekeping emas di ruang bawah tanah, biar bagaimanapun sangat bisa dipastikan bahwa keping emas di bawah tanah tetap ada “di atas” keping dirham di atap. Demikian pula, rubi dan mutiara “di atas” keping emas, tak peduli di manapun atas bawahnya kau letakkan mereka. Sama seperti itu, gandum berkedudukan di atas batu penggilingan, dan kedudukan tepung ada di bawahnya. Kalau tepung ingin di atas, bagaimana mungkin ia akan menjadi tepung? Kemuliaan tepung bukanlah karena sifat-sifat fisiknya.

Di alam yang hanya berisi hakikat, sesuatu ada “di atas” adalah karena esensinya.

: :

(Jalaluddin Rumi, “Fihi Ma Fihi”: Kuliah ke-24, terjemahan oleh Herry Mardian. Dari “Signs of the Unseen”, translated by W. M. Thackston, Jr.).

Nadhim anama
2023-08-04 04:20:56 GMT

Sejuk aman nyaman damai ,indah.

Eko Hanantyo
2019-07-08 01:54:27 GMT

Tempat yg sangat tepat untuk pemenangan diri dengan mendekatkan kepada Allah bahwa manusia semua akan pulang kepadanya........

PLHUT Kab_Pekalongan
2020-08-13 06:41:18 GMT

Tempat yang tenang, teduh, dan damai. Suasana dan tempat yang tepat untuk melaksanakan kholwat, riyadhoh dan mujahadah.

Pangudi Kaweruh
2023-03-11 03:13:26 GMT

Alami banget

ulil albab
2021-09-20 05:02:48 GMT

Makam ki gede PENATAS ANGIN

iki TV
2019-08-12 05:10:50 GMT

Joss

Write a review of Makam Ki Gede Penatas Angin


Makam Ki Gede Penatas Angin Directions
Top Rated Addresses in Kajen

Addresses Near Kajen