Makam Nyai Thowillah binti Abdul Shomad is located in Ambarawa (Town in Java, Indonesia), Indonesia. It's address is QF22+WP5, Jl. Kepodang, RT.02/RW.10, Pancuran Dua, Wonorejo, Kec. Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50661, Indonesia.
QF22+WP5, Jl. Kepodang, RT.02/RW.10, Pancuran Dua, Wonorejo, Kec. Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50661, Indonesia
+62 821-3814-8708
Check Time Table for Makam Nyai Thowillah binti Abdul Shomad
Monday | Open 24 hours |
---|---|
Tuesday | Open 24 hours |
Wednesday | Open 24 hours |
Thursday | Open 24 hours |
Friday | Open 24 hours |
Saturday | Open 24 hours |
Sunday | Open 24 hours |
Questions & Answers
Where is Makam Nyai Thowillah binti Abdul Shomad?
Makam Nyai Thowillah binti Abdul Shomad is located at: QF22+WP5, Jl. Kepodang, RT.02/RW.10, Pancuran Dua, Wonorejo, Kec. Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50661, Indonesia.
What is the phone number of Makam Nyai Thowillah binti Abdul Shomad?
You can try to calling this number: +62 821-3814-8708
What are the coordinates of Makam Nyai Thowillah binti Abdul Shomad?
Coordinates: -7.2477375, 110.4518635
Makam Nyai Thowillah binti Abdul Shomad Reviews
2023-05-25 04:22:21 GMT
Sambung Ruh Ulama Nusantara; Waliyullah Nyai Towilah Bawen (Walilullah Perempuan Indonesia Dalam Jejak Sejarah Rohani Rabi’al Al Adawiyah)
Nyai Towilah yang lahir sekitar 1888 M dan setelah memasuki masa remaja maka kemudian diberi amanah oleh ayahandanya untuk menuntut ilmu sekaligus menjalani laku ujian di Pondok Pesantren yang semua santrinya adalah santri laki laki, karena ketawadlukan sekaligus semangat untuk memperoleh ilmu luhur maka Nyai Towilah dengan cara menyamar sebagai seorang laki laki kemudian nyantri di Pondok Pesantren asuhan Kyai Maksum di Wilayah Grabag, Kab. Magelang, selama tiga tahun lamanya tanpa diketahui oleh santri santri lainnya jika beliau adalah seorang perempuan, sehingga beliau mampu meneguk ilmu secara tuntas dari Kyai Maksum.
Diriwayatkan dengan ketajaman ilmu batin yang dimiliki maka Kyai Maksum sebenarnya sejak awal mengetahui tentang status Nyai Towilah santrinya tersebut adalah seorang perempuan karenanya ada beberapa ritual ibadah dan metode pemberian ilmu dipisahkan dengan para santri lainnya, setelah dirasa cukup untuk kepentingan dakwah dan ilmu rohani, lebih jauh maka kemudian Nyai Towilah dinikahi oleh Kyai Maksum yang dari sini dalam beberapa hal dapat diperbandingkan dengan kisah Sufi yaitu Syech Hasan Al Basri dengan Sufi Perempuan legendaris Rabi’ah Al Adawiyah.
Di ceritakan pernikahan antara Nyai Towilah dengan Kyai Maksum hanya seumur jagung diakhiri dengan perceraian tanpa menghasilkan anak kandung. Setelah bercerai maka kemudian Nyai Towilah pulang kembali ke Wonorejo Bawen untuk memulai dakwah disana hingga tidak berselang lama beliau dinikahi oleh Kyai Yasin dan memiliki seorang anak perempuan yang bernama Nyai Khayatun. Diceritakan pada saat posisi mengandung secara basharah (ghoib) beliau mendapatkan wejangan ilmu dari ayahandanya yaitu Kyai Abdul Somad yang sudah meninggal yaitu agar Nyai Towilah melakukan laku ilmu dengan cara memadamkan api yang sering berkobar membakar area pemakamannya di Sanggahan Tingkir Lor, Salatiga.
Pada saat posisi masih mengandung maka Nyai Towilah sering melakukan ziaroh dan laku spritual di komplek makam Sanggrahan Tingkir, hingga setelah anak dalam kandungan lahir yaitu Nyai Khayatun bayi dititipkan ke saudaranya di Wilayah Grabag, Magelang selanjutnya Nyai Towilah melanjutkan perjalanan spiritualnya menuntut ilmu luhur sekaligus menjalankan amanah ghoib dari ayahandanya.
Nyai Towilah meninggal pada tahun 1973 pada usia sekitar 85 tahun yang kemudian dimakamkan di sekitar gubuk tempatnya beruzlah yang mana makam Waliullah Towilah pada saat tulisan ini dibuat telah dipugar sejak tahun 2012 oleh cucunya yaitu bapak Khaeroni alias Badawi yang secara tehnis tanpa satu hal yang pasti selalu melibatkan cucu buyutnya yang bernama Widodo alias Gus Sableng dengan bangunan pusara bercungkup dengan tutup aksen kelambu berwarna putih yang terletak tepat di belakang Bangunan Mushola yang sekarang dimanfaatkan untuk media dakwah oleh Gus Sableng dengan nama Majlis Jogowilah yang bermakna kurang lebih “Menjaga Waliullah Towilah”.
Untuk memasuki area makam maka melalui jalan disebelah kiri mushola selanjutnya akan melewati dahulu pusara makam dari Kyai Badawi berserta Nyai yang merupakan Dzuriyah Waliullah Towilah.
Penyebutan Waliullah Towilah juga terpampang dalam papan reklame di salah satu pertigaan jalan raya Semarang – Solo yang melintas disepanjang perkebunan kopi Banaran antara pintu tol Bawen sampai jembatan Tuntang yang dari papan reklame tersebut menjadi penanda pintu masuk menuju arah makam Waliullah Towilah di Dusun Wonorejo, Desa Bawen, Kec. Bawen, Kabupaten Semarang.
Untuk menuju lokasi makam maka dalam perjalanan sejauh kurang lebih 2 KM dari jalan raya Semaranh – Solo maka akan tersuguhi oleh panorama alam yang memukau diantara pohon pohon kopi yang rimbun disepanjang jalan, hal demikian barangkali adalah sebuah intisari ilmu “sanepan” atau “isyaroh” yang dapat merangsang nalar kita untuk mengurai dan mengupas makna yang terkandung didalamnya.
Oleh : Sofyan Mohammad (warga NU Salatiga)
2019-05-30 16:30:55 GMT
Wali putri di pulau jawa simbah nyai Thowillah Binti Abddul shomad.tempat sejuk.nuansa tenang .air bersih
2020-05-11 09:08:02 GMT
Sejuk tenang damai
2018-03-05 02:25:17 GMT
Memberikan pengetahuan akhlak yang sejati
2020-07-09 11:49:40 GMT
Tempat Tawasul
2022-11-02 15:45:25 GMT
Suasana nyaman ,adem asri
Write a review of Makam Nyai Thowillah binti Abdul Shomad
Makam Nyai Thowillah binti Abdul Shomad Directions
About Ambarawa
Town in Java, IndonesiaAmbarawa is a town located between the city of Semarang and Salatiga in Central Java, Indonesia. Administratively, it is bordered by the districts of Banyubiru to the south, Jambu to the west, Bandungan to the north, and Bawen to the east. source
Top Rated Addresses in Ambarawa
-
Pemandian Air Panas Derekan
Thermal baths -
Public Market Jimbaran
Clothing store -
Terra Cassa Hotel Bandungan
Hotel -
SPBU 44.506.10
Gas station -
Lake Rawa Pening
Lake -
Rahayu Meatball Restaurant
Bakso restaurant -
Basecamp Gunung Andong via gogik
Hiking area -
SEAT Official (Stiper Edu Agro Tourism)
Tree farm -
Coca-Cola Europacific Partners, Semarang
Manufacturer -
Pemandian Air Panas Diwak
Thermal baths