Kampung Adat Namata

Great local village. Really got a nice feeling in here. It's not so busy. You can dress with traditional clothes, or even take pictures of other people wearing them for a more human photo touch. It's also very accessible from the city. Recomended after 2pm-3pm for sunset view and golden lights. I'm disagree with one of the comment saying the old lady is pushy. I've been visiting many traditional villages in all NTT, if you want to know what is pushy just go in Kampung adat Ratenggaro in Sumba, you will know the exact definition. Been asked here if I want to wear traditional clothes, just politely say no, and they let you walk freely. No problem. The entrance is also very small, a fee of 10k only, which is way lower than other places. So I guess renting clothes is kind of balancing the price. They are also accessible when asking questions about the historical things of the village.

Interesting traditional village, it’s near the harbour, nice to stop by on the way

Historical, traditional, mistic and wonderful place

A must visit site in the Island

Nice Place 👍

Kalo suka budaya dan tenun, pasti suka ke sini. Kain tenun Sabu cantik-cantik patternnya!

Salah satu desa adat yang sangat cantik dan indah di tanah Sabu. Untuk mencari lokasinya mending tanya ke warga aja y😁.

Sampai dsana jangan lupa sewa pakaian adat,mama2 di Namata ini akan membantu memakaikan pakaian adat Namata. Pastinya banyak lokasi foto yang cantik-cantik

Tempat bersejarah yang bagus dan perlu dilestarikan

Kampung adat ini terletak sekitar 1.5 jam dari pusat pulau Sabu. Sepanjang perjalanan view gersang dan tumbuhan keringnya cukup eksotis. Kampung ini masih memegang teguh adat istiadatnya. highlight dari kampung adat ini adalah batu-batu granit yang disucikan dan digunakan untuk ritual tertentu. Ada yang untuk menolak bala, enteng jodoh, bahkan perlindungan dari penyakit.
Di sini juga ada beberapa rumah adat yang bisa kita masuki, tapi ada 1 rumah yang tidak boleh difoto bagian dalamnya karena digunakan untuk tempat menyimpan alat-alat ritual.
Bagi yang senang akan budaya dan fotografi, Kampung ini wajib dikunjungi

Sebuah rumah dari masa lampau yang tetap dilestarikan oleh pewarisnya dan tetua adat. Rumah ini pembuatannya menggunakan pohon lontar, mulai dari kayu pondasi hingga atap. Di dekat rumah ada area bebatuan yang dulunya digunakan oleh para leluhur untuk sembahyang.
Di lokasi ini bisa menyewa kain adat untuk digunakan berfoto.

Kampung adat yg terletak di Sabu Seba. Aksesnya pun mudah . Kalau mau ke sini jangan bermodalkan MAP tp sebaiknya bertanya pada masyarakat sekitar agar arahnya lebih jelas

Sangat keren Nenek Moyang kita.... bangga jadi Rakyat Indonesia.... memiliki banyak adat dan peninggalan Raja Raja

Tempat yang bagus dan penuh dengan sejarah

Kampung adat di pusat kota sabu, ditempat ini selain terdapat situs sejarah peradaban masyarakat sabu kita juga bisa belajar banyak hal ketika bercerita dengan para generasi penjaga situs adat disini.

Wajib dikunjungi ketika kita berada di sabu

Ketemy langsung sama suku asli sana, untuk dikomersilkan bagus2 aja sih tp lebih bagus klau ada guide yg menjelaskan..

Tidaknya untuk foto tapi menambah kesan baik dengan nilai adat dari kampung ini♥ Untuk teman-teman kalau kesana jangan lupa sempatkan berkunjung ke tempat ini

Tempatnya nyaman walaupun panas
penduduk nya sangat baik apalagi mamak mamak yang masangin baju adatnya
terima kasih

Kampung Adatnya Sangat Bagus, Cocok Sekali Buat Fotografer,
Dan Wajib Banget Anda Kunjungi Untuk Wisatawan Disini

Terjaga dengan baik,.. spot foto terbaik ada di kampung adat ini.. Tradisi megalitik yang berlanjut

Kereeeenn rumah adatnya😍